Saturday, 31 October 2020

MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

0 comments

 

MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

A.  Pengantar

Membaca adalah kegiatan penting dalam setiap kehidupan manusia. Keterampilan membaca adalah keterampilan dasar pada kehidupan manusia. Membaca pada sekolah dasar kadang menjadi polemik yang terus menerus. Kesulitan membaca pada anak – anak kadang membuat para guru pusing. Kami akan mencoba membantu bagaimana kegiatan membaca menjadi menyenangkan di kelas rendah.


B.  Pengertian membaca

Pengertian membaca sangat beragam, mulai dari yang kompleks sampai yang mudah dimengerti. Secara mudahnya membaca dapat diartikan sebagai kegiatan melafalkan bunyi dari setiap huruf yang disusun dan memiliki makna. Namun pada SD khususnya, membaca adalah kegiatan mengingat lambangatau simbol huruf, menyebutkan bunyi huruf, dan menggabungkan beberapa huruf sehingga memiliki makna. Kegiatan membaca pada kelas rendah di SD adalah kegiatan yang memerlukan visual, ingatan, dan vokal.

Menurut Klein,dkk (1996) dalam buku Dr. Farida rahim, M.Ed yang berjudul Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar mengemukakan defenisi membaca mencakup (1) membaca merupakan suatu proses, (2) membaca adal strategi, (3) membaca merupakan interaktif.

Sedangkan Syafi’ie (1999) dalam buku yang sama menjelaskan bahwa membaca meiliki tiga komponen yaitu recording, decoding, dan meaning. Recording merujuk pada kata – kata dan kalimat, kemudian mengasosiasikannya dengan bunyi – bunyi yang sesuai dengan sistim tulisan yang digunakan. Decoding merujuk pada proses penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Proses recording dan decoding biasanya terjadi pada kelas awal. Sedangkan meaning proses memahami makna dari bacaan. Biasanya pada kelas tinggi di SD.

Membaca merupakan kegiatan yang sistematis mulai dari konsentrasi, visual yang melihat lambang atau simbol huruf, vokalisasi dengan mengucapkan bunyi – bunyi kata dan memahami makna atau tujuan atau isi dari bacaan tersebut.

 

C.  Tujuan membaca

Tujuan membaca pada dasarnya adalah sesuai kebutuhan sipembaca. Bagi orang yang sedang membaca sebuah cerita memiliki tujuan agar paham akan isi dari cerita tesebut. Hal ini akan berbeda dengan seseoarang yang membaca suatu hasil pikiran seseorang yang mana sipembaca bertujuan untuk dapat mengkritik dari apa yang dibacanya. Namun pada anak usia SD tujuan membaca adalah untuk mengetahui makna dari kalimat dan isi dari teks bacaan. Membaca bukan sebatas tentang teks bacaan saja, ada kalanya kita membaca diagram, tabel, gambar, siklus, dan lainnya.

Menurut Blaton, dkk dan Irwin dalam Burns dkk (1996) pada buku Dr. Farida rahim, M.Ed yang berjudul Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar tujuan membaca bagi siswa mencakup sebgai berikut :

1.     Untuk kesenangan

2.    Menyempurnakan membaca nyaring

3.    Menggunakan strategi tertentu

4.    Memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik

5.    Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang sudah diketahui

6.    Memperoleh informasi untuk dilaporkan secara tertulis atau lisan

7.    Mengkonfirmasi atau menolak prediksi

8.    Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan yang telah diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks

9.    Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik

 

D.  Aplikasi membaca di sekolah dasar

Di sekolah dasar memiliki aplikasi membaca yang berbeda, mulai dari membaca huruf, membaca kata, membaca frasa, membaca kalimat, dan membaca paragraf. Pada kelas awal atau kelas rendah (kelas 1) siswa hendaknya dimulai dari tahap per tahap. Seorang guru dapat memulai mengenalkan simbol – simbol huruf dan cara membacanya. Kemudian mulai membaca satu suku kata seperti ma, mi, ku, bu, dan lainnya. Tahap selanjutnya adalah membaca satu kata yang terdiri dari dua atau tiga suku kata tanpa ada huruf konsonan yang mati, contoh bisa, baca, mama, bola, saya, meja, kelapa, merasa, dan lainnya.

Setelah itu mulailah siswa dikenalkan dengan cara membaca kata yang memiliki huruf konsonan yang mati seperti, pahit, kursi, tajam, dan lainnya. Selanjutnya guru boleh mengenalkan cara membaca huruf diftong au-ai-oi-ei. Seperti pandai, boikot, kalau, dan lainya. Kemudian guru memperkenalkan cara membaca –ny dan –ng contoh, menyapu, bernyanyi, sambung, tabung, dan kainnya. Tahap selanjutnya guru mengajarkan membaca sebuah frasa atau beberapa kata seperti aku makan, kaki saya, buah apel, dan lainnya. Lanjut dengan membaca satu kalimat dan akhirnya satu paragraf.

Selain tahap di atas, siswa kelas SD pada dasarnya juga memulai membaca dengan tahap-tahap sebgai berikut, tahap membaca lancar, tahap membaca memahami, tahap membaca memindai, dan tahap membaca dalam hati. Pada kelas rendah (kelas 1 – 3 ) tahap membaca yang perlu di mantapkan adalah membaca lancar dengan suara nyaring. Sedangkan pada kelas tinggi (kelas 4 - 6) adalah membaca memahami – memindai – membaca dalam hati.

Pada akhir tulisan ini penulis ingin memberikan saran pada guru kelas rendah khususnya agar selalu sabar dalam mengajarkan siswa untuk pandai membaca dan guru juga harus memiliki teori tentang membaca sehingga memudahkan dalam pengajarannya. Kunci sukses membaca adalah latihan yang berkesinambungan. Guru kelas rendah haruslah kreatif dalam mengajarkan siswanya untuk membaca, bisa mengkombinasikan dengan permainan yang menyenangkan sehingga siswa merasa senang dan mudah atau dengan cara menampilkan ilustrasi gambar.

Leave a Reply