Penulisan Huruf
1. Huruf Besar
a. Huruf besar selalu dipakai di awal stem,
b. Huruf besar dipakai diawal option bila:
1) Stem diakhiri dengan tanda tanya (?) atau tanda seru (!).
Contoh:
Pilihlah satu kalimat
tanya yang benar berikut ini:
a. Nama siapa orang itu?
b. Orang itu siapa namanya?
c. Siapa nama orang itu?
d. Nama orang itu siapa?
2) Option berbentuk kalimat, peribahasa, atau tema suatu bacaan
Contoh:
Susunlah kalimat yang
baik pada kelompok kata “ayah – disuruh – siapa - ? – yang” adalah . . . .
a. Siapa ayah yang disuruh?
b. Siapa yang disuruh ayah?
c. Yang disuruh ayah siapa?
d. Ayah yang siapa disuruh?
3) Penulisan huruf besar yang lain dapat dilihat pada Ejaan Yang
Disempurnakan.
2. Huruf Kecil
Huruf kecil selalu
dipakai di awal option, kecuali pada ketentuan A diatas.
Contoh:
Bahasa Indonesia
telah ditetpkan sebagai . . . .
(1) bahasa resmi
(2) bahasa nasional
(3) bahasa pengantar disekolah
(4) bahasa pengantar dirumah
Kunci: 1,2,3 betul.
C. Tanda Baca
1. Tanda Tanya (?)
a. Tanda tanya dipakai pada akhir stem atau option yang berbentuk pertanyaan.
b. Setelah tanda tanya (?) atau tand seru (!) tidak diperkenankan memberi
tanda titik (.).
2. Tanda Titik (.)
a. Jumlah titik pada akhir stem yang tidak di akhiri dengan tanda tanya atau
tanda seru sebanyak 4 titik (tiga titik untuk penghilangan teks dan sati titik
untuk menandai akhir kalimat).
Contoh: lambang Negara kita adalah . . . .
a) Pancasila
b) Bhineka Tunggal Ika
c) Burung Garuda
d) Garuda Pancsila
b. Jumlah titik pada bagian kalimat yang dihilangkan sebanyak tiga titik di
tengah kalimat dan empat titik di akhir kalimat. Hal ini berlaku juga untuk
teks puisi.
Contoh:
ü Aku tidah tahu . . . ayah pergi.
a. dari mana
b. ke mana
c. siapa
d. apa
ü Wajahnya cantik seperti . . . .
Isian yang tepat titik-titik kalimat di atas adalah . . .
a. bulan pernama
b. bulan kesiangan
c. bulan pagi-pagi
d. bulan sabit
c. Tanda titik dipakai di akhir option apabila:
a. option berbentuk kalimat.
b. option berbentuk peribahasa.
c. Stem diakhiri dengan tanya atau tanda seru. (contoh: lihat B 1b)
d. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau
kepala ilustrasi, table dan lain sebagainya.
Contoh:
Salah Asuhan
Kunjungan Mendikbud
3. Garis Bawah
a. Garis bawah dipakai untuk nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutup.
Contoh:
Majalah Horison
Salah Asuhan karya Abdul
Muis
b. Garis bawah dipakai pada penekanan maksud soal.
Contoh:
Himpunan bilangan
kelipatan 3 dan 4 yang terletak diantara 10 dan 40 adalah . . . .
c. Kata tidak atau bukan ditulis bergaris
bawah pada pernyataan soal yang berbentuk negatir.
Contoh:
Berikut ini yang bukan karya Pramoedya Ananta Toer adalah
. . . .
d. Kata kecuali dalam stem ditulis dengan huruf kecil dan bergaris bawah.
Contoh:
Berikut ini adalah karya-karya Hamka,kecuali . . . .
e. Kata sebab (dalam analisis hubungan antara hal) ditulis
dengan huruf kecil dan bergaris bawah. Pada pernyataan kedua (setelah kata
sebab) dimulai dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda
titik pada akhir kalimat.
Contoh:
Penulisan ilmu dan
pengetahuan tidak perlu EYD, sebab EYD hanya berguna untuk
penulisan pengetahuan bahasa.
f. Penulisan awalan, akhiran, dan konflik diberi tanda pemisah (-) dan
bergaris bawah.
Contoh:
Awalan ber-
Sisipan –el-
Akhiran –kan
Konflik ka-an
g. Penggunaan garis bawah pada setiap kalimat yang diperlukan, harus setiap
kata
Contoh:
Salah : Ayah pergi ke kantor.
Benar : Ayah pergi ke kantor.
h. Penggunaan garis bawah pada kata ulang harus penuh.
Contoh:
Salah : berlari-lari
Benar : berlari-lari
i. Garis lurus dipakai pada kolom jawaban atau kolom isian tes essay, bukan
tanda titik-titik dengan ketentuan panjang dan jumlahnya sama untuk setiap
soal.
Contoh:
Salah : kalimat elips ialah …………………………………..
Benar : kalimat elips ialah
.
Perkecualian
a. Dalam cetakan kata yang bergaris bawah menjadi huruf miring.
b. Pada huruf Braile garis bawah diganti dengan tanda petik (“. . .”). hal ini
untuk PSLB (Pendidikan Sekolah Luar Biasa).
4. Tanda Koma
Tanda koma (,) dipakai sebelum kata:
a. Sebab (bentuk analisis hubungan antara hal).
Contoh: lihat C 3e
b. Kecuali (bentuk melengkapi empat pilihan).
Contoh: lihat C 3d.
5. Tanda petik (“. . . . .”)
a. Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau memperjelas maksud soal
pada pernyataan soal.
Contoh:
Sinonim kata evaluasi
yang tepat pada kalimat “Evaluasi Belajar Tahap Akhir” ialah . . . .
b. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,naskah,
atau bahasa tertulis lain.
Dan perhatikan pula
penulisan tanda bacanya pada contoh berikut:
Kata ibu,”saya
gembira sekali”.
“saya gembira
sekali,” kata ibu; ”karena kamu lulus.”
“Berdiri lurus-lurus”
perintahnya.
“Di mana Saudara
tinggal?” tanya kemarin.
D. Penulisan Tanda/Lambang
1. Tanda / . . / untuk penulisan fonem.
Contoh:
Fonem h ditulis fonem / h /
Fonem m ditulis fonem / m /
2. Tanda / / menandai batas klausa.
Contoh:
Kalimat yang menyatakan dua kejadian adalah . . . .
a. Adi // melempar // ayam // mati.
b. Adi melempar // ayam mati.
c. Adi melempar ayam // mati.
d. Adi // melempar // ayam mati.
E. Penulisan Kata
1. Menghindarkn penggunaan kata tersebut pada soal / stem. Guna kata di atas,
di bawah, berikut sebagai gantinya.
Contoh salah:
Ia harap dapat naik ke kelas tiga. Kata yang bergaris
bwah tersebut yang tepat adalah . . .
Contoh benar:
Ia harap dapat
naik ke kelas tiga. Kata bergaris bawah di atas yang tepat adalah . . . .
2. Menghindarkan pengulangan kata/ungkapan pada stem dan option yang
memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
3. Menghindari penulisan kata/ungkapan yang bermakna luas atau bersifat tidak
tentu seperti kata kebanyakan, seringkali, kadang-kadang, dan lain sebagainya.
4. Penggunaan nama orang, nama tempat yang harus sudah dikenal umum (di
seluruh indonesia).
5. Kesatuan nama/frase harus ditulis dengan lengkap dan utuh, tidak boleh
dipisahkan antara stem dan option.
6. Kata depan dn awalan
a. Kata depan di, ke, dan dari harus diitulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, krena kata depan itu mempunyai kedudukan sebagai kata. Dan
fungsinya menyatakan ‘tempat’.
b. Di, ke, dan dari selalu dituliskan serangkaian pada kata:
Kepada
Daripada
Kemari (tidak ada
pasangan di mari dan dari mari)
Keluar (lawan masuk)
c. Awalan di- ditulis serangkaian pada kata yang mengikutinya bila:
1) Terdapat pada kata kerja, baik kata kerja itu berakhiran –kan atau –I
manapun tanpa akhiran,
2) Kata kerja berawalan di- mempunyai bentul lawan awalan me-
7. Partikel “pun”
a. Kata pun yang menyertai kata kerja, kata ganti, kata benda, dan kata sifat
harus dituliskan terpisah dari kata yag mendahuluinya.
b. Kata pun yang ditulis serangkai pada kata yang mendahuluinya terdapat pada:
1) Pun yang berfungsi sama dengan kata-kata yang menyatakan perlawanan.
2) Pun yang merupkan klitika.
1) Pokok soal selalu
diawali oleh huruf kapital.
2) Alternatif jawaban diawali dengan huruf kapital, jika
pokok soal diakhiri oleh tanda tanya (?) atau tanda seru (!). Selain itu,
ketentuan ini pun berlaku jika alternatif jawaban berbentuk kalimat,
peribahasa, atau tema suatu bacaan.
3) Huruf kecil selalu digunakan pada awal alternatif
jawaban, kecuali dalam ketentuan butir 2) di atas.
4) Tanda tanya (?) dipakai untuk mengakhiri soal dalam
bentuk kalimat tanya.
5) Tanda seru (!) dipakai untuk mengakhiri soal dalam
bentuk kalimat perintah.
6) Tanda titik (.) digunakan pada akhir alternatif
jawaban, jika alternatif jawaban berbentuk kalimat, alternatif jawaban
berbentuk peribahasa, atau pokok soal diakhiri oleh tanda tanya (?) atau tanda
seru (!).
7) Tanda titik (.) pada akhir soal dalam bentuk
pernyataan berjumlah 4 buah.
8) Tanda titik (.) dalam bagian tengah kalimat yang
dilesapkan berjumlah 3 buah.
9) Tanda garis bawah (_) digunakan pada nama terbitan,
penekanan terhadap kata atau frasa tertentu, penulisan kata kecuali,
dan penulisan kata sebab untuk soal hubungan antarhal.
Namun, jika soal ditulis dengan menggunakan komputer, tanda garis bawah ini
tidak digunakan dan diganti tengan tulisan italic atau di-bold.
10) Tanda koma (,) digunakan sebelum penulisan kata kecuali pada
soal hubungan antarhal.