Sunday, 7 February 2021

RINGKASAN MATERI TEMA 7 ST 2

0 comments

 

RINGKASAN MATERI

TEMA 7 PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN

SUB TEMA 2 PERISTIWA DALAM PROKLAMASI

 

Muatan PPKn

Bhineka Tunggal Ika dalam Hidup Bermasyarakat

ü  Keberagaman masyarakat yang ada di lingkungan sekitar hendaknya disikapi dengan menerapkan hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, setiap individu masyarakat harus saling menghormati dan juga menghargai.


ü  Contohnya, saat membantu korban bencana alam dan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kita harus bekerja sama meskipun berbeda suku dan agama. Dengan demikian, kita telah menerapkan semangat Bhinneka Tunggal Ika di masyarakat.

 

Menjelaskan Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa di Indonesia

ü  Sebagai negara yang majemuk, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, suku, bahasa, dan agama. Sebaiknya, kita memelihara keberagaman tersebut dengan belajar memahami perbedaan unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.

Menjelaskan Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa di Indonesia

ü  Kepercayaan, Indonesia mengakui enam agama dan juga menjami kebebasan masyarakat Indonesia untuk memeluk dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

ü  Mata pencaharian, kenampakan alam yang beragam memengaruhi keragaman mata pencaharian masyarakat Indonesia.

ü  Mata pencaharian, kenampakan alam yang beragam memengaruhi keragaman mata pencaharian masyarakat Indonesia.

ü  Kesenian adalah hasil ciptaan manusia yang berkembang dan disesuaikan dengan budaya masing-masing.

ü  Pengetahuan, masyarakat menggunakan ilmu pengetahuan sebagai suatu cara untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam hidupnya.

ü  Bahasa daerah adalah sarana komunikasi yang digunakan oleh masyarakat di suatu daerah.

 

Muatan Bahasa Indonesia

Mencermati Informasi Penting dalam Teks Narasi Sejarah

ü  Teks narasi sejarah adalah teks yang berisi tentang cerita peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau.

ü  Peristiwa sejarah tersebut disampaikan berdasarkan fakta yang terjadi dan disampaikan dalam bentuk narasi atau urutan cerita.

ü  Melalui teks narasi sejarah, kamu dapat mengetahui berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia ataupun di negara lain.

ü  Untuk mengetahui seluruh informasi peristiwa sejarah tersebut, kamu dapat mencermati dan menggali isi teks dengan berbagai cara, seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan.

 

Mengelompokkan Informasi Teks Narasi Sejarah

ü  Kita dapat mengelompokkan informasi-informasi tersebut menggunakan kata tanya 5W1H.

ü  Apa (what), digunakan untuk menanyakan nama atau jenis peristiwa yang terjadi dalam teks.

ü  Di mana (where), digunakan untuk menanyakan tempat berlangsungnya peristiwa dalam teks.

ü  Kapan (when), digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam teks.

ü  Siapa (who), digunakan untuk menanyakan tokoh atau pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi dalam teks.

ü  Mengapa (why), digunakan untuk menanyakan penyebab atau alasan terjadinya peristiwa dalam teks

ü  Bagaimana (how), digunakan untuk menanyakan cara atau keadaan saat terjadinya peristiwa dalam teks.

 

Menggali Informasi Teks Narasi Sejarah secara Lisan

ü  Untuk menggali informasi dari teks lisan, kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan dengan saksama.

ü  Setelah itu, catatlah informasi penting dari teks, seperti nama peristiwa, tokoh, tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa.

ü  Dengan mencatatnya, kamu dapat membaca kembali dan mengingat semua informasi penting yang telah kamu dengar. Kamu juga dapat menjawab pertanyaan yang disajikan sesuai dengan isi teks yang telah kamu dengar.

 

Muatan IPS

Peristiwa – peristiwa penting seputar proklamasi kemerdekaan

1.  Pembentukan BPUPKI

Ø  Akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak. Jepang menegaskan kembali janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Ø  Letnan Jenderal Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945.

Ø  BPUPKI diketuai oleh Radjiman Wediodiningrat dan bertugas menyelidiki berbagai kebutuhan untuk membentuk sebuah negara yang merdeka.

Ø  BPUPKI mengadakan sidang resmi dari tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara yaitu Pancasila.

2.    Pembentukan PPKI

Ø  BPUKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Iinkai yang diketuai oleh Soekarno.

Ø  PPKI mengesahkan pancasila sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

3.     Peristiwa Rengasdengklok

Ø  Pengeboman Kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 menyebabkan Jepang mengalami kekalahan dan pemerintahan Jepang di Indonesia mengalami kekosongan.

Ø  Golongan muda mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ø  Golongan tua menolak dengan alasan proklamasi harus dipersiapkan dengan matang.

Ø  Golongan muda yang tidak setuju dengan golongan tua kemudian menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Hal tersebut bertujuan agar Soekarno dan Hatta fokus dan tidak terpengaruh pemikiran lain untuk mempersiapkan kemerdekaan.

Peristiwa-Peristiwa Heroik Setelah Kemerdekaan

1.  Peristiwa 10 November 1945

Ø  Tanggal 30 Oktober 1945, dilakukan persetujuan untuk menghentikan pertempuran antara tentara Sekutu dan rakyat Surabaya.

Ø  Sekitar pukul 17.00, terjadi kembali pertempuran di gedung Bank Internatio dengan tewasnya pemimpin tentara sekutu Brigadir jenderal A.W.S. Mallaby. Hal tersebut membuat Sekutu mengeluarkan ultimatum yang mengharuskan semua pemimpin dan pemuda di Surabaya menyerahkan senjatanya dan juga menyerahkan diri.

Ø  Gubernur Jawa Timur, yaitu R.M. Soeryo menolak ultimatum dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Sungkono bersama pelajar dan pemuda lainnya pun bersiap menghadapi musuh.

Ø  Pada tanggal 10 November 1945, meletuslah pertempuran sengit antara tentara sekutu dan rakyat Surabaya. Salah seorang pemimpin barisan banteng, Bung Tomo berpidato berapi-api untuk membakar semangat rakyat Surabaya.

2.    Pertempuran Ambarawa 

Ø  Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November 1945 - 15 Desember 1945 di Ambarawa Jawa tengah.

Ø  Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tentara  sekutu yang melanggar  perjanjian keamanan untuk melucuti senjata tentara Jepang yang sudah kalah di wilayah Jawa Tengah.

Ø  Pada tanggal 26 November 1945, pimpinan pasukan TKR Letnan Kolonel Isdiman gugur. Sejak saat itu, pimpinan diambil alih oleh kolonel Soedirman seorang Panglima divisi  V  Banyumas.

Ø  Berkat taktik jitu yang diterapkan oleh Kolonel Sudirman, pasukan TKR dapat memukul mundur pasukan sekutu pada tanggal 15 Desember 1945. Oleh karena itu pada tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari infanteri. Begitu juga di Ambarawa didirikan sebuah monumen yang diberi nama Palangan Ambarawa.

3.     Bandung Lautan api

Ø  Pada tanggal 21 November 1945 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertama untuk mengosongkan Bandung bagian Utara.

Ø  Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang Indonesia. Sejak saat itu, terjadi pertempuran di Bandung Utara yang menyebabkan kekalahan rakyat Indonesia. Bandung Utara pun jatuh ke tangan sekutu dan pasukan Indonesia beserta pemerintah mundur ke Bandung Selatan.

Ø  Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara sekutu kembali mengeluarkan ultimatum kedua untuk mengosongkan Bandung Selatan. Demi keamanan dan keselamatan rakyat pemerintah Indonesia memerintahkan TRI dan (Tentara Republik Indonesia) dan para pejuang untuk mengosongkan Bandung Selatan.

Ø  Sebelum ditinggalkan, Bandung Selatan dibumihanguskan atau dibakar agar tidak dapat dipakai oleh musuh. Meskipun demikian, para pejuang tetap melawan sekutu dengan taktik gerilya. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Bandung Lautan Api.

Proses pembentukan NKRI

Ø  PPKI yang diketuai oleh Ir Soekarno memiliki beberapa tugas utama yaitu:

1.     meresmikan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945

2.    melanjutkan hasil kerja BPUPKI, serta

3.    dan persiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah ketatanegaraan bagi negara baru yaitu Indonesia

Ø  Untuk menjalankan tugas-tugasnya tersebut, maka PPKI segera menggelar beberapa sidang yaitu:

1.      Tanggal 18 Agustus 1945

a.    Menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945,

b.    Memilih dan mengangkat Ir Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.

2.    Tanggal 19 Agustus 1945

a.    Membentuk 12 kementerian dan 4 menteri negara

b.    Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, sulawesi, dan Borneo yang dipimpin oleh seorang gubernur.

3.    Tanggal 22 Agustus 1945

a.    Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP sebagai pembantu presiden sebelum lembaga-lembaga negara sesuai undang-undang Dasar 1945 terbentuk secara resmi

b.    Membentuk tiga badan sebagai wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia atau KNIP, Partai Nasional Indonesia atau PNI, dan BKR atau Badan Keamanan Rakyat yang memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban umum di bawah koordinasi KNIP.

 

Muatan IPA

Perubahan Wujud Benda yang Dapat Kembali

Ø  Wujud suatu benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Misalnya, air yang membeku menjadi es atau es krim yang mencair saat didiamkan di ruang terbuka.

Ø  Namun, benda yang telah berubah wujud tersebut dapat kembali ke wujud asalnya dengan beberapa perlakuan.

 

Faktor yang Memengaruhi Perubahan Wujud Benda

Ø  Perubahan wujud benda dipengaruhi oleh kalor atau panas. Contoh perubahan wujud benda adalah proses mencair, menguap, dan menyublim.

Ø  Ketiga proses tersebut terjadi karena benda-benda yang berubah menyerap kalor dari lingkungan sekitar (dipanaskan atau didiamkan).

Ø  Sementara itu, proses membeku, mengkristal, dan mengembun terjadi karena benda-benda yang berubah melepaskan kalor ke lingkungan          sekitar (didinginkan) sehingga dapat berubah wujud.

 

 

 

 

Leave a Reply