RINGKASAN MATERI
TEMA 7 PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
SUB TEMA 2 PERISTIWA DALAM
PROKLAMASI
Muatan PPKn
Bhineka
Tunggal Ika dalam Hidup Bermasyarakat
ü Keberagaman masyarakat yang ada di lingkungan
sekitar hendaknya disikapi dengan menerapkan hidup rukun dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, setiap individu masyarakat harus saling
menghormati dan juga menghargai.
ü Contohnya, saat membantu korban bencana alam
dan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kita harus bekerja sama meskipun berbeda suku dan agama. Dengan demikian,
kita telah menerapkan semangat Bhinneka Tunggal Ika di masyarakat.
Menjelaskan
Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa di Indonesia
ü Sebagai negara yang
majemuk, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, suku, bahasa, dan agama.
Sebaiknya, kita memelihara keberagaman tersebut dengan belajar memahami
perbedaan unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
Menjelaskan Unsur-Unsur Kebudayaan Suku
Bangsa di Indonesia
ü
Kepercayaan, Indonesia mengakui enam agama dan juga menjami
kebebasan masyarakat Indonesia untuk memeluk dan beribadah sesuai keyakinan
masing-masing.
ü Mata pencaharian, kenampakan alam
yang beragam memengaruhi keragaman mata pencaharian masyarakat Indonesia.
ü Mata pencaharian, kenampakan alam
yang beragam memengaruhi keragaman mata pencaharian masyarakat Indonesia.
ü Kesenian adalah hasil ciptaan
manusia yang berkembang dan disesuaikan dengan budaya masing-masing.
ü Pengetahuan, masyarakat
menggunakan ilmu pengetahuan sebagai suatu cara untuk mengatasi berbagai
kesulitan dalam hidupnya.
ü Bahasa daerah adalah sarana
komunikasi yang digunakan oleh masyarakat di suatu daerah.
Muatan Bahasa Indonesia
Mencermati Informasi Penting dalam Teks
Narasi Sejarah
ü Teks narasi sejarah adalah teks yang berisi
tentang cerita peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau.
ü Peristiwa sejarah tersebut disampaikan
berdasarkan fakta yang terjadi dan disampaikan dalam bentuk narasi atau urutan
cerita.
ü Melalui teks narasi sejarah, kamu dapat
mengetahui berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia ataupun
di negara lain.
ü Untuk mengetahui seluruh informasi peristiwa
sejarah tersebut, kamu dapat mencermati dan menggali isi teks dengan berbagai
cara, seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan.
Mengelompokkan Informasi Teks Narasi Sejarah
ü Kita dapat mengelompokkan informasi-informasi
tersebut menggunakan kata tanya 5W1H.
ü Apa (what), digunakan untuk menanyakan nama atau jenis
peristiwa yang terjadi dalam teks.
ü Di mana (where), digunakan untuk menanyakan tempat
berlangsungnya peristiwa dalam teks.
ü Kapan (when), digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya
peristiwa dalam teks.
ü Siapa (who), digunakan untuk menanyakan tokoh atau pelaku
yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi dalam teks.
ü Mengapa (why), digunakan untuk menanyakan penyebab atau
alasan terjadinya peristiwa dalam teks
ü Bagaimana (how), digunakan untuk menanyakan cara atau keadaan
saat terjadinya peristiwa dalam teks.
Menggali Informasi Teks Narasi Sejarah secara
Lisan
ü Untuk menggali informasi dari teks lisan,
kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan dengan saksama.
ü Setelah itu, catatlah informasi penting dari
teks, seperti nama peristiwa, tokoh, tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa.
ü Dengan mencatatnya, kamu dapat membaca
kembali dan mengingat semua informasi penting yang telah kamu dengar. Kamu juga
dapat menjawab pertanyaan yang disajikan sesuai dengan isi teks yang telah kamu
dengar.
Muatan IPS
Peristiwa – peristiwa penting seputar
proklamasi kemerdekaan
1. Pembentukan BPUPKI
Ø Akhir tahun 1944,
kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak. Jepang menegaskan
kembali janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Ø Letnan Jenderal
Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945.
Ø BPUPKI diketuai oleh
Radjiman Wediodiningrat dan bertugas menyelidiki berbagai kebutuhan untuk membentuk
sebuah negara yang merdeka.
Ø BPUPKI mengadakan
sidang resmi dari tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Sidang ini
menghasilkan rumusan dasar negara yaitu Pancasila.
2. Pembentukan PPKI
Ø
BPUKI dibubarkan pada
tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Iinkai yang diketuai oleh Soekarno.
Ø
PPKI mengesahkan
pancasila sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
3. Peristiwa Rengasdengklok
Ø
Pengeboman Kota
Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 menyebabkan
Jepang mengalami kekalahan dan pemerintahan Jepang di Indonesia mengalami
kekosongan.
Ø
Golongan muda
mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ø
Golongan tua menolak
dengan alasan proklamasi harus dipersiapkan dengan matang.
Ø
Golongan muda yang
tidak setuju dengan golongan tua kemudian menculik Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Hal tersebut bertujuan agar Soekarno dan Hatta fokus dan tidak
terpengaruh pemikiran lain untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Peristiwa-Peristiwa
Heroik Setelah Kemerdekaan
1. Peristiwa 10 November 1945
Ø
Tanggal 30 Oktober
1945, dilakukan persetujuan untuk menghentikan pertempuran antara tentara
Sekutu dan rakyat Surabaya.
Ø
Sekitar pukul 17.00,
terjadi kembali pertempuran di gedung Bank Internatio dengan tewasnya pemimpin
tentara sekutu Brigadir jenderal A.W.S. Mallaby. Hal tersebut membuat Sekutu
mengeluarkan ultimatum yang mengharuskan semua pemimpin dan pemuda di Surabaya menyerahkan
senjatanya dan juga menyerahkan diri.
Ø
Gubernur Jawa Timur,
yaitu R.M. Soeryo menolak ultimatum dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel
Sungkono bersama pelajar dan pemuda lainnya pun bersiap menghadapi musuh.
Ø
Pada tanggal 10
November 1945, meletuslah pertempuran sengit antara tentara sekutu dan rakyat
Surabaya. Salah seorang pemimpin barisan banteng, Bung Tomo berpidato
berapi-api untuk membakar semangat rakyat Surabaya.
2. Pertempuran Ambarawa
Ø
Pertempuran Ambarawa
terjadi pada tanggal 20 November 1945 - 15 Desember 1945 di Ambarawa Jawa
tengah.
Ø
Pertempuran ini
dilatarbelakangi oleh tentara sekutu yang melanggar perjanjian
keamanan untuk melucuti senjata tentara Jepang yang sudah kalah di wilayah Jawa
Tengah.
Ø
Pada tanggal 26
November 1945, pimpinan pasukan TKR Letnan Kolonel Isdiman gugur. Sejak saat
itu, pimpinan diambil alih oleh kolonel Soedirman seorang Panglima divisi
V Banyumas.
Ø
Berkat taktik jitu
yang diterapkan oleh Kolonel Sudirman, pasukan TKR dapat memukul mundur pasukan
sekutu pada tanggal 15 Desember 1945. Oleh karena itu pada tanggal 15 Desember
diperingati sebagai hari infanteri.
Begitu juga di Ambarawa didirikan sebuah monumen yang diberi nama Palangan
Ambarawa.
3. Bandung Lautan api
Ø
Pada tanggal 21
November 1945 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertama untuk mengosongkan
Bandung bagian Utara.
Ø
Peringatan ini tidak
dihiraukan oleh para pejuang Indonesia. Sejak saat itu, terjadi pertempuran di
Bandung Utara yang menyebabkan kekalahan rakyat Indonesia. Bandung Utara pun
jatuh ke tangan sekutu dan pasukan Indonesia beserta pemerintah mundur ke
Bandung Selatan.
Ø
Pada tanggal 23 Maret
1946 tentara sekutu kembali mengeluarkan ultimatum kedua untuk mengosongkan
Bandung Selatan. Demi keamanan dan keselamatan rakyat pemerintah Indonesia
memerintahkan TRI dan (Tentara Republik Indonesia) dan para pejuang untuk
mengosongkan Bandung Selatan.
Ø
Sebelum ditinggalkan,
Bandung Selatan dibumihanguskan atau dibakar agar tidak dapat dipakai oleh
musuh. Meskipun demikian, para pejuang tetap melawan sekutu dengan taktik
gerilya. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Bandung Lautan Api.
Proses
pembentukan NKRI
Ø
PPKI yang diketuai
oleh Ir Soekarno memiliki beberapa tugas utama yaitu:
1. meresmikan pembukaan dan batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945
2. melanjutkan hasil kerja BPUPKI,
serta
3. dan persiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan masalah ketatanegaraan bagi negara baru yaitu Indonesia
Ø
Untuk menjalankan
tugas-tugasnya tersebut, maka PPKI segera menggelar beberapa sidang yaitu:
1. Tanggal 18 Agustus 1945
a. Menetapkan dan mengesahkan
Undang-Undang Dasar 1945,
b. Memilih dan mengangkat Ir
Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.
2. Tanggal 19 Agustus 1945
a. Membentuk 12 kementerian dan 4
menteri negara
b. Membagi wilayah Indonesia menjadi
8 provinsi yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil,
Maluku, sulawesi, dan Borneo yang dipimpin oleh seorang gubernur.
3. Tanggal 22 Agustus 1945
a. Membentuk Komite Nasional
Indonesia Pusat atau KNIP sebagai pembantu presiden sebelum lembaga-lembaga
negara sesuai undang-undang Dasar 1945 terbentuk secara resmi
b. Membentuk tiga badan sebagai
wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia atau KNIP, Partai Nasional
Indonesia atau PNI, dan BKR atau Badan Keamanan Rakyat yang memiliki tugas
menjaga keamanan dan ketertiban umum di bawah koordinasi KNIP.
Muatan IPA
Perubahan
Wujud Benda yang Dapat Kembali
Ø Wujud suatu benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Misalnya,
air yang membeku menjadi es atau es krim yang mencair saat didiamkan di ruang
terbuka.
Ø Namun, benda yang telah berubah wujud tersebut dapat kembali ke wujud
asalnya dengan beberapa perlakuan.
Faktor yang Memengaruhi Perubahan Wujud Benda
Ø Perubahan wujud benda dipengaruhi oleh kalor atau panas. Contoh perubahan wujud benda adalah proses mencair, menguap, dan
menyublim.
Ø Ketiga proses tersebut terjadi karena benda-benda yang berubah menyerap
kalor dari lingkungan sekitar (dipanaskan atau didiamkan).
Ø Sementara itu, proses membeku, mengkristal, dan mengembun terjadi karena
benda-benda yang berubah melepaskan kalor ke lingkungan sekitar (didinginkan) sehingga dapat
berubah wujud.