Sunday, 21 February 2021

RINGKASAN MATERI TEMA 7

0 comments

 

RINGKASAN MATERI TEMA 7

Muatan PPKn

Faktor-Faktor Penyebab Keberagaman Bangsa Indonesia

ü  Faktor letak geografis negara Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa

ü  Faktor sejarah Indonesia, yaitu adanya percampuran budaya asing

ü  Faktor keberagaman kenampakan alam di Indonesia, karena wilayah Indonesia terdiri atas pulau-pulau

 

Memaknai Keberagaman sebagai Identitas Bangsa Indonesia

ü  Semangat persatuan para pejuang diwujudkan pada Kongres  Sumpah Pemuda II pada 27–28 Oktober 1928.

ü  Kongres  Sumpah Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Sumpah Pemuda I.

ü  Kongres Sumpah Pemuda II menghasilkan sebuah sumpah persatuan, yaitu SUMPAH PEMUDA.

Sumpah Pemuda

Pertama

Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.

Kedua

Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

 

Upaya-Upaya Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Nasional

       Peristiwa Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk melihat perbedaan yang ada sebagai pengikat bangsa dan bukan pemecah persatuan.

       Oleh sebab itu sebagai warga negara, kita memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mempertahankan kemerdekaan dan persatuan dalam keberagaman tersebut.

Kita dapat mengembangkan sikap-sikap dan melestarikan budaya dengan melakukan hal-hal berikut.

1.     Berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.

2.    Menerima dan menghargai keberagaman suku bangsa, budaya, adat istiadat, dan agama orang lain.

3.    Tidak merasa kebudayaan dan kebiasaan suku budaya sendiri lebih baik daripada suku budaya lain.

4.    Ikut hadir dalam menyaksikan pentas kesenian daerah.

5.    Turut serta mengembangkan dan melestarikan budaya daerah di Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika dalam Hidup Bermasyarakat

ü  Keberagaman masyarakat yang ada di lingkungan sekitar hendaknya disikapi dengan menerapkan hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, setiap individu masyarakat harus saling menghormati dan juga menghargai.

ü  Contohnya, saat membantu korban bencana alam dan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kita harus bekerja sama meskipun berbeda suku dan agama. Dengan demikian, kita telah menerapkan semangat Bhinneka Tunggal Ika di masyarakat.

 

Menjelaskan Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa di Indonesia

ü  Sebagai negara yang majemuk, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, suku, bahasa, dan agama. Sebaiknya, kita memelihara keberagaman tersebut dengan belajar memahami perbedaan unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.

 

Menjelaskan Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa di Indonesia

ü  Kepercayaan, Indonesia mengakui enam agama dan juga menjami kebebasan masyarakat Indonesia untuk memeluk dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

ü  Mata pencaharian, kenampakan alam yang beragam memengaruhi keragaman mata pencaharian masyarakat Indonesia.

ü  Kesenian adalah hasil ciptaan manusia yang berkembang dan disesuaikan dengan budaya masing-masing.

ü  Pengetahuan, masyarakat menggunakan ilmu pengetahuan sebagai suatu cara untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam hidupnya.

ü  Bahasa daerah adalah sarana komunikasi yang digunakan oleh masyarakat di suatu daerah.

Nilai-Nilai Luhur Pancasila yang Berkembang di Masyarakat

ü  Pancasila sebagai dasar negara, artinya Pancasila sebagai sumber dan dasar segala aturan hukum atau perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

ü  Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa, artinya Pancasila merupakan sistem nilai yang ideal, dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai pemersatu bangsa.

ü  Pancasila sebagai kepribadian bangsa, artinya Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Cara Menyikapi Perbedaan dan Keberagaman di Lingkungan Sekolah

ü  Menerima perbedaan pendapat teman saat diskusi.

ü  Tidak mengucilkan teman yang memiliki kebiasaan atau sifat tertentu.

ü  Menjenguk teman yang sedang sakit.

ü  Meminjamkan peralatan sekolah kepada teman.

ü  Melerai dan saling mengingatkan saat ada teman yang berselisih pendapat.

Meneladani Sikap                                   Para Pahlawan Bangsa

ü  Berani, yaitu sikap tidak takut atau gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, atau pun tantangan untuk memperjuangkan kebaikan.

ü  Gigih, yaitu sikap tetap teguh pada pendirian atau pikiran meskipun menghadapi banyak rintangan serta tidak mudah putus asa meskipun mendapat kegagalan hingga tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai.

ü  Rela berkorban, yaitu sikap ikhlas hati memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, tidak mementingkan diri sendiri atau tidak egois.

ü  Berjiwa besar, yaitu sikap mau menerima segala kritik, perbedaan, hingga kekalahan dengan lapang dada, serta mau mengakui kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut dengan penuh tanggung jawab.

 

Muatan Bahasa Indonesia

Mencermati Informasi Penting dalam Teks Narasi Sejarah

ü  Teks narasi sejarah adalah teks yang berisi tentang cerita peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau.

ü  Peristiwa sejarah tersebut disampaikan berdasarkan fakta yang terjadi dan disampaikan dalam bentuk narasi atau urutan cerita.

ü  Melalui teks narasi sejarah, kamu dapat mengetahui berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia ataupun di negara lain.

ü  Untuk mengetahui seluruh informasi peristiwa sejarah tersebut, kamu dapat mencermati dan menggali isi teks dengan berbagai cara, seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan.

 

Mengelompokkan Informasi Teks Narasi Sejarah

ü  Kita dapat mengelompokkan informasi-informasi tersebut menggunakan kata tanya 5W1H.

ü  Apa (what), digunakan untuk menanyakan nama atau jenis peristiwa yang terjadi dalam teks.

ü  Di mana (where), digunakan untuk menanyakan tempat berlangsungnya peristiwa dalam teks.

ü  Kapan (when), digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam teks.

ü  Siapa (who), digunakan untuk menanyakan tokoh atau pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi dalam teks.

ü  Mengapa (why), digunakan untuk menanyakan penyebab atau alasan terjadinya peristiwa dalam teks

ü  Bagaimana (how), digunakan untuk menanyakan cara atau keadaan saat terjadinya peristiwa dalam teks.

 

Menggali Informasi Teks Narasi Sejarah secara Lisan

ü  Untuk menggali informasi dari teks lisan, kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan dengan saksama.

ü  Setelah itu, catatlah informasi penting dari teks, seperti nama peristiwa, tokoh, tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa.

ü  Dengan mencatatnya, kamu dapat membaca kembali dan mengingat semua informasi penting yang telah kamu dengar. Kamu juga dapat menjawab pertanyaan yang disajikan sesuai dengan isi teks yang telah kamu dengar.

Mengidentifikasi Surat Undangan

ü  Undangan resmi, yaitu undangan yang digunakan oleh lembaga atau instansi resmi. Undangan resmi umumnya ditulis dengan bahasa resmi dan baku. Misalnya, undangan dari kementerian negara atau pemerintah daerah.

ü  Undangan tidak resmi, yaitu undangan yang mengatasnamakan pribadi yang ditujukan kepada orang lain untuk menginformasikan kegiatan pribadi orang tersebut. Misalnya, undangan ulang tahun.

Unsur-Unsur dalam Surat Resmi

 

Unsur-Unsur

Keterangan

Kop surat

Berisi identitas instansi pengirim surat beserta alamat lengkapnya.

Tanggal surat

Menunjukkan keterangan waktu dan tempat dibuatnya surat.

Nomor, lampiran, dan perihal surat

Berisi nomor dikeluarkan surat oleh instansi pengirim surat dan

keterangan singkat mengenai maksud surat tersebut.

Alamat tujuan

Berisi identitas penerima surat.

Salam pembuka

Sapaan pengirim surat sekaligus pembuka surat.

Isi surat

Pesan yang ingin disampaikan pengirim surat.

Salam penutup

Salam untuk mengakhiri surat.

Nama pengirim

Identitas pengirim surat.

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Muatan IPS

Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Masa Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia   

ü  Penjelajahan Samudra yang dilakukan pada abad ke-15 menjadi salah satu alasan mengapa bangsa Eropa mendatangi negeri-negeri timur yang melimpah kekayaan alamnya, termasuk Indonesia. Hal ini terjadi untuk mewujudkan tujuan utama dari penjelajahan samudra, yaitu:

a. mencapai kejayaan ( glory),

b. memiliki kekayaan ( gold),

c. menyebarkan agama ( gospel), dan

d. mencari rempah-rempah.

a.    Penjajahan Portugis

ü  Portugis datang pada tahun 1511 di Malaka. Setelah itu Portugis datang ke Maluku pada tahun 1512. Mulanya portugis datang untuk berdagang pala dan cengkeh sehingga disambut baik oleh kerajaan Ternate.

ü  Pada tahun 1522 Portugis membantu kerajaan Ternate mendirikan benteng untuk menghindari serangan dari kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol.

ü  Spanyol dan Portugis bersaing untuk menguasi perdagangan rempah – rempah di Maluku.

ü  Persaingan berakhir dengan perjanjian saragosa yang membuat Spanyol meninggalkan Maluku.

ü  Akibatnya Portugis memonopoli perdagangan serta ikut campur dalam urusan kerajaan. Akhirnya Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku pada tahun 1575.

  

b.  Penjajahan Belanda

ü  Belanda pertama kali datang ke Indonesia dipimpim oleh Cornelis de Houtman pada 27 Juni 1596 di Banten.

ü  Belanda kembali datang pada tahun 1598 di Banten dengan untuk tujuan  berdagang, namun tujuan itu berubah untuk menguasi Banten yang menjadi pusat rempah – rempah.

ü  Belanda membentu VOC untuk memonopoli perdagangan rempah – rempah di Banten tahun 1602 uang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.

ü  Sikap VOC yang semena-mena mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia. Akhirnya VOC mengalami kebangkrutan dan resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799.

 

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah

ü  Perjuangan rakyat Maluku

Ø  Tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan perlawanan untuk mengusir bangsa Portugis yang berkhianat kepada Kerajaan Ternate dengan  memonopoli rempahrempah.

Ø  Perlawanan kedua terjadi pada tahun 1570. Perlawanan tersebut dipimpin oleh Sultan Baabullah disebabkan oleh tewasnya Sultan Khairun. Portugis menyerah dan meninggalkan Maluku pada tahun 1575.

ü  Perjuangan rakyat Sumatra

       Di Aceh, perlawanan dipimpin oleh Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Rakyat Aceh menggunakan taktik perang gerilya, yaitu memasuki hutan agar tidak mudah ditangkap.

       Perlawanan rakyat Sumatra Utara dipimpin oleh Sisingamangaraja XII. Penyebabnya adalah Belanda ingin menguasai Tapanuli.

       Di Sumatra Barat, perlawanan dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Penyebabnya adalah politik adu domba Belanda terhadap Kaum Adat dan  Kaum Padri.

ü  Perjuangan rakyat Jawa

       Di Pulau Jawa, Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap Belanda. Perang terjadi karena  Belanda memasang patok jalan di atas tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa izin.

       Belanda berhasil menangkap Pangeran Diponegoro dengan berpura-pura mengajak berunding. Saat berunding, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado pada tahun 1830.

ü  Perjuangan rakyat Bali

       Sikap Belanda yang melanggar  hukum Tawan Karang menjadi penyebab  perlawanan rakyat Bali.

       Perlawanan dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik di sekitar Benteng Jagaraga sehingga disebut  Perang Puputan Jagaraga (1846–1849).

       Perlawanan berakhir ketika Belanda dapat menguasai Benteng Jagaraga.

ü  Perjuangan rakyat Kalimantan Selatan

       Pangeran Antasari memimpin perlawanan rakyat Kalimantan Selatan.

       Penyebab perlawanan adalah sikap Belanda yang berusaha menguasai Kerajaan Banjar.

       Belanda juga memonopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan.

Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Penderitaan rakyat akibat penjajah.

Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905.

Lahirnya golongan-golongan terpelajar dan cendekiawan.

Masuknya paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.

Sejarah kejayaan hidup kerajaan-kerajaan Indonesia di masa lalu.

Kebangkitan nasional negara-negara

tetangga seperti India dan Filipina.

ü  Tumbuhnya organisasi-organisasi menjadi awal dimulainya masa pergerakan nasional.

Secara umum, masa pergerakan nasional Indonesia dapat dibedakan menurut sifatnya, yaitu:

Masa Kebangkitan

Nasional

Masa

Radikal

Masa

Moderat

Periode

1900-an

1920–1927

1930-an

Karakteristik

Organisasi

Babak baru

perjuangan bangsa

Indonesia melalui

organisasi di bidang pendidikan, politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

• Pergerakan politik

menggunakan taktik

nonkooperatif yang keras terhadap penjajah.

• Mendorong semangat kebangsaan dan

persatuan melalui rapat-rapat umum, surat Kabar, dan

Lembaga pendidikan.

• Pergerakan politik

menggunakan taktik

kooperatif dengan penjajah.

• Memperjuangkan

kepentingan rakyat

Dengan mengirimkan

wakil-wakilnya dalam Dewan Perwakilan Rakyat

(Volksraad).

Contoh

Organisasi

Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan Muhammadiyah.

Perhimpunan Indonesia (PI),

Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Partai Nasional

Indonesia (PNI).

Parindra dan Gerindo.

 

Peristiwa – peristiwa penting seputar proklamasi kemerdekaan

1.  Pembentukan BPUPKI

Ø  Akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak. Jepang menegaskan kembali janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Ø  Letnan Jenderal Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945.

Ø  BPUPKI diketuai oleh Radjiman Wediodiningrat dan bertugas menyelidiki berbagai kebutuhan untuk membentuk sebuah negara yang merdeka.

Ø  BPUPKI mengadakan sidang resmi dari tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara yaitu Pancasila.

2.    Pembentukan PPKI

Ø  BPUKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Iinkai yang diketuai oleh Soekarno.

Ø  PPKI mengesahkan pancasila sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

3.     Peristiwa Rengasdengklok

Ø  Pengeboman Kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 menyebabkan Jepang mengalami kekalahan dan pemerintahan Jepang di Indonesia mengalami kekosongan.

Ø  Golongan muda mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ø  Golongan tua menolak dengan alasan proklamasi harus dipersiapkan dengan matang.

Ø  Golongan muda yang tidak setuju dengan golongan tua kemudian menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Hal tersebut bertujuan agar Soekarno dan Hatta fokus dan tidak terpengaruh pemikiran lain untuk mempersiapkan kemerdekaan.

 

Peristiwa-Peristiwa Heroik Setelah Kemerdekaan

1.  Peristiwa 10 November 1945

Ø  Tanggal 30 Oktober 1945, dilakukan persetujuan untuk menghentikan pertempuran antara tentara Sekutu dan rakyat Surabaya.

Ø  Sekitar pukul 17.00, terjadi kembali pertempuran di gedung Bank Internatio dengan tewasnya pemimpin tentara sekutu Brigadir jenderal A.W.S. Mallaby. Hal tersebut membuat Sekutu mengeluarkan ultimatum yang mengharuskan semua pemimpin dan pemuda di Surabaya menyerahkan senjatanya dan juga menyerahkan diri.

Ø  Gubernur Jawa Timur, yaitu R.M. Soeryo menolak ultimatum dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Sungkono bersama pelajar dan pemuda lainnya pun bersiap menghadapi musuh.

Ø  Pada tanggal 10 November 1945, meletuslah pertempuran sengit antara tentara sekutu dan rakyat Surabaya. Salah seorang pemimpin barisan banteng, Bung Tomo berpidato berapi-api untuk membakar semangat rakyat Surabaya.

2.    Pertempuran Ambarawa 

Ø  Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November 1945 - 15 Desember 1945 di Ambarawa Jawa tengah.

Ø  Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tentara  sekutu yang melanggar  perjanjian keamanan untuk melucuti senjata tentara Jepang yang sudah kalah di wilayah Jawa Tengah.

Ø  Pada tanggal 26 November 1945, pimpinan pasukan TKR Letnan Kolonel Isdiman gugur. Sejak saat itu, pimpinan diambil alih oleh kolonel Soedirman seorang Panglima divisi  V  Banyumas.

Ø  Berkat taktik jitu yang diterapkan oleh Kolonel Sudirman, pasukan TKR dapat memukul mundur pasukan sekutu pada tanggal 15 Desember 1945. Oleh karena itu pada tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari infanteri. Begitu juga di Ambarawa didirikan sebuah monumen yang diberi nama Palangan Ambarawa.

3.     Bandung Lautan api

Ø  Pada tanggal 21 November 1945 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertama untuk mengosongkan Bandung bagian Utara.

Ø  Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang Indonesia. Sejak saat itu, terjadi pertempuran di Bandung Utara yang menyebabkan kekalahan rakyat Indonesia. Bandung Utara pun jatuh ke tangan sekutu dan pasukan Indonesia beserta pemerintah mundur ke Bandung Selatan.

Ø  Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara sekutu kembali mengeluarkan ultimatum kedua untuk mengosongkan Bandung Selatan. Demi keamanan dan keselamatan rakyat pemerintah Indonesia memerintahkan TRI dan (Tentara Republik Indonesia) dan para pejuang untuk mengosongkan Bandung Selatan.

Ø  Sebelum ditinggalkan, Bandung Selatan dibumihanguskan atau dibakar agar tidak dapat dipakai oleh musuh. Meskipun demikian, para pejuang tetap melawan sekutu dengan taktik gerilya. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Bandung Lautan Api.

Proses pembentukan NKRI

Ø  PPKI yang diketuai oleh Ir Soekarno memiliki beberapa tugas utama yaitu:

1.     meresmikan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945

2.    melanjutkan hasil kerja BPUPKI, serta

3.    dan persiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah ketatanegaraan bagi negara baru yaitu Indonesia

Ø  Untuk menjalankan tugas-tugasnya tersebut, maka PPKI segera menggelar beberapa sidang yaitu:

1.      Tanggal 18 Agustus 1945

a.    Menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945,

b.    Memilih dan mengangkat Ir Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.

2.    Tanggal 19 Agustus 1945

a.    Membentuk 12 kementerian dan 4 menteri negara

b.    Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, sulawesi, dan Borneo yang dipimpin oleh seorang gubernur.

3.    Tanggal 22 Agustus 1945

a.    Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP sebagai pembantu presiden sebelum lembaga-lembaga negara sesuai undang-undang Dasar 1945 terbentuk secara resmi

b.    Membentuk tiga badan sebagai wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia atau KNIP, Partai Nasional Indonesia atau PNI, dan BKR atau Badan Keamanan Rakyat yang memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban umum di bawah koordinasi KNIP.

Kegiatan Pembangunan untuk Mengisi Kemerdekaan

Ø  Pembangunan dapat diartikan sebagai:

Ø  suatu proses yang dilakukan oleh manusia untuk memperbaiki tingkat kehidupannya secara material maupun nonmaterial/spiritual.

Ø  usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh rakyat secara adil dan merata.

Ø  Pembangunan jembatan bertujuan sebagai sarana transportasi yang

menghubungkan masyarakat dan mendorong pemerataan.

Ø  Pembangunan bendungan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, pembangkit listrik, pencegah banjir, dan tempat wisata.

Ø  Sejarah Lahirnya Pancasila

Ø  Sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 19 Mei–1 Juni 1945 membahas tentang rancangan dasar negara. Terdapat tiga tokoh yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara Indonesia seperti berikut:

Tanggal Penyampaian Usulan

29 Mei 1945

31 Mei 1945

1 Juni 1945

Nama Tokoh

Mr. Muhammad Yamin

Prof. Dr. Mr. Soepomo

Ir. Soekarno

Rumusan

Dasar

Negara yang

Dirumuskan

1.     Perikebangsaan.

2.     Perikemanusiaan.

3.     Periketuhanan.

4.     Perikerakyatan.

5.     Kesejahteraan rakyat.

1.     Persatuan.

2.     Keseimbangan lahir dan batin.

3.     Kekeluargaan.

4.     Keadilan rakyat.

5.     Musyawarah.

1.     Nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.

2.     Internasionalisme dan perikemanusiaan.

3.     Mufakat atau demokrasi.

4.     Kesejahteraan sosial.

5.     Ketuhanan yang Maha Esa.

 

Ø  Selanjutnya, kelima asas yang diusulkan oleh Ir. Soekarno disebut Pancasila. Peristiwa tersebut melatarbelakangi penetapan Hari Lahir Pancasila yang kini kita peringati setiap tanggal 1 Juni.

Ø  Sebelum memulai sidang kedua BPUPKI, dibentuklah kembali panitia yang dikenal sebagai Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan rapat yang kemudian menghasilkan rumusan dasar negara yang tercantum dalam Piagam Jakarta.

Ø  Setelah mendapat beberapa perubahan, Pancasila sebagai dasar negara akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 dituliskan dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi:

Ø  Ketuhanan Yang Maha Esa.

Ø  Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Ø  Persatuan Indonesia.

Ø  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Ø  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Muatan IPA

Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas

Wujud Benda

Padat

Cair

Gas

Ciri-ciri

       Memiliki bentuk dan volume yang tetap dan tidak mengikuti bentuk dan wadahnya

       Zat penyusunnya sangat rapat

       Gaya tarik zat penyusunnya sangat kuat

       Memiliki bentuk yang berubah-ubah sesuai bentuk wadahnya

       Mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah

       Menekan ke segala arah

       Dapat meresap melalui celah-celah kecil

       Memiliki bentuk yang tidak tetap

       Mengisi seluruh ruang yang ditempati

       Menekan ke segala arah

       Bentuk sesuai wadah

       Zat penyusunnya sangat berjauhan

Contoh

Pensil, penggaris, penghapus, dan kerikil

Air, sirop, susu, dan minyak

Oksigen, uap air, aroma masakan, dan pewangi

 

Perubahan Wujud Benda

1.  Menyublim adalah perubahan wujud benda padat menjadi gas. Contoh kapur barus.

2.  Mengembun adalah perubahan wujud benda gas menjadi cair. Contoh embun dipagi hari.

3.  Mengkristal adalah perubahan wujud benda gas menjadi padat. Contoh proses pembuatan garam dan proses terjadinya salju.

Perubahan Wujud Benda yang Dapat Kembali

Ø  Wujud suatu benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Misalnya, air yang membeku menjadi es atau es krim yang mencair saat didiamkan di ruang terbuka.

Ø  Namun, benda yang telah berubah wujud tersebut dapat kembali ke wujud asalnya dengan beberapa perlakuan.

 

Faktor yang Memengaruhi Perubahan Wujud Benda

Ø  Perubahan wujud benda dipengaruhi oleh kalor atau panas. Contoh perubahan wujud benda adalah proses mencair, menguap, dan menyublim.

Ø  Ketiga proses tersebut terjadi karena benda-benda yang berubah menyerap kalor dari lingkungan sekitar (dipanaskan atau didiamkan).

Ø  Sementara itu, proses membeku, mengkristal, dan mengembun terjadi karena benda-benda yang berubah melepaskan kalor ke lingkungan          sekitar (didinginkan) sehingga dapat berubah wujud.

Perubahan Wujud Benda (Menyublim)

Ø  Menyublim merupakan perubahan dari wujud padat menjadi wujud gas.

Ø  Ukuran dan berat benda yang menyublim lama-kelamaan akan semakin berkurang.

 

Perubahan Wujud Benda (Mengkristal)

Ø  Umumnya, proses mengkristal terjadi akibat dipengaruhi suhu yang sangat dingin.

Ø  Contoh peristiwa mengkristal yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah pembentukan kristal es dari uap air yang sangat dingin.

Ø  Perubahan Wujud Benda (Mengembun)

Ø  Mengembun merupakan perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair. Contohnya adalah butiran air di permukaan gelas adalah contoh proses mengembun.

Muatan SBdP

ü  Macam-macam seni rupa yaitu, seni lukis, seni kriya, seni tekstil

ü  Seni kriya adalah seni dalam membuat benda-benda yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari seprti kain batik.

ü  Pekalongan adalah kota yang terkenal dengan kain batiknya.

ü  Seni lukis kemasan adalah karya seni rupa yang terkenal dari Bali.

ü  Cara melestarikan karya seni daerah adalah

       Memperlajari karya seni yang sesuai dengan agama Islam.

       Menonton atau menyaksikan karya seni yang sesuai dengan agama Islam.

       Menggunakan hasil karya seni yang sesuai dengan agama Islam seperti pakaian batik.

       Mengapresiasi karya seni yang sesuai dengan agama Islam.

Leave a Reply