RINGKASAN MATERI TEMA 7
Muatan PPKn
Faktor-Faktor
Penyebab Keberagaman Bangsa Indonesia
ü
Faktor
letak geografis negara Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa
ü
Faktor
sejarah Indonesia, yaitu adanya percampuran budaya asing
ü
Faktor
keberagaman kenampakan alam di Indonesia, karena wilayah Indonesia terdiri atas
pulau-pulau
Memaknai
Keberagaman sebagai Identitas Bangsa Indonesia
ü
Semangat
persatuan para pejuang diwujudkan pada Kongres
Sumpah Pemuda II pada 27–28 Oktober 1928.
ü
Kongres Sumpah Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres
Sumpah Pemuda I.
ü
Kongres
Sumpah Pemuda II menghasilkan sebuah sumpah persatuan, yaitu SUMPAH PEMUDA.
Sumpah Pemuda
Pertama
Kami putra putri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Kedua
Kami putra putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Upaya-Upaya
Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Nasional
• Peristiwa Sumpah Pemuda mengajarkan kita
untuk melihat perbedaan yang ada sebagai pengikat bangsa dan bukan pemecah persatuan.
• Oleh sebab itu
sebagai warga negara, kita
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mempertahankan kemerdekaan dan persatuan
dalam keberagaman tersebut.
Kita
dapat mengembangkan sikap-sikap dan melestarikan budaya dengan melakukan
hal-hal berikut.
1.
Berteman
dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.
2.
Menerima
dan menghargai keberagaman suku bangsa, budaya, adat istiadat, dan agama orang
lain.
3.
Tidak
merasa kebudayaan dan kebiasaan suku budaya sendiri lebih baik daripada suku
budaya lain.
4.
Ikut hadir dalam menyaksikan pentas kesenian daerah.
5.
Turut
serta mengembangkan dan melestarikan budaya daerah di Indonesia.
Bhineka
Tunggal Ika dalam Hidup Bermasyarakat
ü Keberagaman masyarakat yang ada di lingkungan
sekitar hendaknya disikapi dengan menerapkan hidup rukun dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, setiap individu masyarakat harus saling
menghormati dan juga menghargai.
ü Contohnya, saat membantu korban bencana alam
dan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kita harus bekerja sama meskipun berbeda suku dan agama. Dengan demikian,
kita telah menerapkan semangat Bhinneka Tunggal Ika di masyarakat.
Menjelaskan
Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa di Indonesia
ü Sebagai negara yang
majemuk, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, suku, bahasa, dan agama.
Sebaiknya, kita memelihara keberagaman tersebut dengan belajar memahami
perbedaan unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
Menjelaskan Unsur-Unsur Kebudayaan Suku
Bangsa di Indonesia
ü
Kepercayaan, Indonesia mengakui enam agama dan juga menjami
kebebasan masyarakat Indonesia untuk memeluk dan beribadah sesuai keyakinan
masing-masing.
ü Mata pencaharian, kenampakan alam
yang beragam memengaruhi keragaman mata pencaharian masyarakat Indonesia.
ü Kesenian adalah hasil ciptaan
manusia yang berkembang dan disesuaikan dengan budaya masing-masing.
ü Pengetahuan, masyarakat
menggunakan ilmu pengetahuan sebagai suatu cara untuk mengatasi berbagai
kesulitan dalam hidupnya.
ü Bahasa daerah adalah sarana
komunikasi yang digunakan oleh masyarakat di suatu daerah.
Nilai-Nilai
Luhur Pancasila yang Berkembang di Masyarakat
ü Pancasila sebagai
dasar negara, artinya Pancasila sebagai sumber dan dasar segala aturan hukum atau
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
ü Pancasila sebagai
pandangan hidup dan ideologi bangsa, artinya Pancasila merupakan sistem
nilai yang ideal, dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai pemersatu bangsa.
ü Pancasila sebagai
kepribadian bangsa, artinya Pancasila memberikan corak dan ciri khas
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Cara Menyikapi Perbedaan dan Keberagaman di
Lingkungan Sekolah
ü Menerima perbedaan
pendapat teman saat diskusi.
ü Tidak mengucilkan teman
yang memiliki kebiasaan atau sifat tertentu.
ü Menjenguk teman yang
sedang sakit.
ü Meminjamkan peralatan
sekolah kepada teman.
ü Melerai dan saling
mengingatkan saat ada teman yang berselisih pendapat.
Meneladani
Sikap Para Pahlawan Bangsa
ü Berani, yaitu sikap tidak
takut atau gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, atau pun tantangan untuk
memperjuangkan kebaikan.
ü Gigih, yaitu sikap tetap
teguh pada pendirian atau pikiran meskipun menghadapi banyak rintangan serta
tidak mudah putus asa meskipun mendapat kegagalan hingga tujuan yang
dicita-citakan dapat tercapai.
ü Rela berkorban, yaitu sikap ikhlas
hati memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, tidak
mementingkan diri sendiri atau tidak egois.
ü Berjiwa besar, yaitu sikap mau
menerima segala kritik, perbedaan, hingga kekalahan dengan lapang dada, serta
mau mengakui kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut dengan penuh tanggung
jawab.
Muatan Bahasa
Indonesia
Mencermati
Informasi Penting dalam Teks Narasi Sejarah
ü
Teks
narasi sejarah adalah teks yang berisi tentang cerita peristiwa sejarah yang
terjadi pada masa lampau.
ü
Peristiwa
sejarah tersebut disampaikan berdasarkan fakta yang terjadi dan disampaikan
dalam bentuk narasi atau urutan cerita.
ü
Melalui
teks narasi sejarah, kamu dapat mengetahui berbagai peristiwa sejarah yang
pernah terjadi di Indonesia ataupun di negara lain.
ü
Untuk
mengetahui seluruh informasi peristiwa sejarah tersebut, kamu dapat mencermati dan
menggali isi teks dengan berbagai cara, seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang disajikan.
Mengelompokkan
Informasi Teks Narasi Sejarah
ü
Kita
dapat mengelompokkan informasi-informasi tersebut menggunakan kata tanya 5W1H.
ü
Apa
(what), digunakan untuk
menanyakan nama atau jenis peristiwa yang terjadi dalam teks.
ü
Di
mana (where), digunakan
untuk menanyakan tempat berlangsungnya peristiwa dalam teks.
ü
Kapan
(when), digunakan untuk
menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam teks.
ü
Siapa
(who), digunakan untuk
menanyakan tokoh atau pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi dalam
teks.
ü
Mengapa
(why), digunakan untuk
menanyakan penyebab atau alasan terjadinya peristiwa dalam teks
ü
Bagaimana
(how), digunakan untuk
menanyakan cara atau keadaan saat terjadinya peristiwa dalam teks.
Menggali
Informasi Teks Narasi Sejarah secara Lisan
ü
Untuk
menggali informasi dari teks lisan, kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan
dengan saksama.
ü
Setelah
itu, catatlah informasi penting dari teks, seperti nama peristiwa, tokoh,
tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa.
ü
Dengan
mencatatnya, kamu dapat membaca kembali dan mengingat semua informasi penting
yang telah kamu dengar. Kamu juga dapat menjawab pertanyaan yang disajikan
sesuai dengan isi teks yang telah kamu dengar.
Mengidentifikasi Surat Undangan
ü Undangan resmi, yaitu undangan yang
digunakan oleh lembaga atau instansi resmi. Undangan resmi umumnya ditulis
dengan bahasa resmi dan baku. Misalnya, undangan dari kementerian negara atau
pemerintah daerah.
ü Undangan tidak resmi,
yaitu undangan yang mengatasnamakan pribadi yang ditujukan kepada orang
lain untuk menginformasikan kegiatan pribadi orang tersebut. Misalnya, undangan
ulang tahun.
Unsur-Unsur dalam Surat Resmi
Unsur-Unsur |
Keterangan |
Kop surat |
Berisi identitas instansi pengirim surat
beserta alamat lengkapnya. |
Tanggal surat |
Menunjukkan keterangan waktu dan tempat
dibuatnya surat. |
Nomor, lampiran, dan perihal surat |
Berisi nomor dikeluarkan surat oleh instansi
pengirim surat dan keterangan singkat mengenai maksud surat
tersebut. |
Alamat tujuan |
Berisi identitas penerima surat. |
Salam pembuka |
Sapaan pengirim surat sekaligus pembuka surat. |
Isi surat |
Pesan yang ingin disampaikan pengirim surat. |
Salam penutup |
Salam untuk mengakhiri surat. |
Nama pengirim |
Identitas pengirim surat. |
|
Muatan IPS
Peristiwa Kebangsaan Masa
Penjajahan
Masa Penjajahan Bangsa Eropa
di Indonesia
ü
Penjelajahan
Samudra yang dilakukan pada abad ke-15 menjadi salah satu alasan mengapa bangsa Eropa
mendatangi negeri-negeri timur
yang melimpah kekayaan alamnya, termasuk Indonesia. Hal ini terjadi untuk
mewujudkan tujuan utama dari penjelajahan
samudra, yaitu:
a. mencapai kejayaan ( glory),
b. memiliki kekayaan ( gold),
c.
menyebarkan agama ( gospel), dan
d. mencari rempah-rempah.
a.
Penjajahan
Portugis
ü
Portugis
datang pada tahun 1511 di Malaka. Setelah itu Portugis datang ke Maluku pada
tahun 1512. Mulanya portugis datang untuk berdagang pala dan cengkeh sehingga
disambut baik oleh kerajaan Ternate.
ü
Pada
tahun 1522 Portugis membantu kerajaan Ternate mendirikan benteng untuk
menghindari serangan dari kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol.
ü
Spanyol
dan Portugis bersaing untuk menguasi perdagangan rempah – rempah di Maluku.
ü
Persaingan
berakhir dengan perjanjian saragosa
yang membuat Spanyol meninggalkan Maluku.
ü
Akibatnya
Portugis memonopoli perdagangan serta ikut campur dalam urusan kerajaan.
Akhirnya Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku pada tahun 1575.
b. Penjajahan
Belanda
ü
Belanda
pertama kali datang ke Indonesia dipimpim oleh Cornelis de Houtman pada 27 Juni 1596 di Banten.
ü
Belanda
kembali datang pada tahun 1598 di Banten dengan untuk tujuan berdagang, namun tujuan itu berubah untuk
menguasi Banten yang menjadi pusat rempah – rempah.
ü
Belanda
membentu VOC untuk memonopoli perdagangan rempah – rempah di Banten tahun 1602
uang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.
ü
Sikap
VOC yang semena-mena mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia. Akhirnya VOC
mengalami kebangkrutan dan resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799.
Perlawanan Bangsa Indonesia
terhadap Penjajah
ü Perjuangan rakyat Maluku
Ø Tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan
perlawanan untuk mengusir bangsa Portugis yang berkhianat kepada Kerajaan
Ternate dengan memonopoli rempahrempah.
Ø Perlawanan kedua terjadi pada tahun 1570.
Perlawanan tersebut dipimpin oleh Sultan Baabullah disebabkan oleh tewasnya
Sultan Khairun. Portugis menyerah dan meninggalkan Maluku pada tahun 1575.
ü Perjuangan rakyat Sumatra
• Di Aceh, perlawanan dipimpin oleh Teuku Cik
Ditiro, Panglima Polim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Rakyat Aceh menggunakan
taktik perang gerilya, yaitu memasuki hutan agar tidak mudah ditangkap.
• Perlawanan rakyat Sumatra Utara dipimpin
oleh Sisingamangaraja XII. Penyebabnya
adalah Belanda ingin menguasai Tapanuli.
• Di Sumatra Barat, perlawanan dipimpin oleh
Tuanku Imam Bonjol. Penyebabnya adalah politik adu domba Belanda terhadap Kaum
Adat dan Kaum Padri.
ü
Perjuangan
rakyat Jawa
• Di Pulau Jawa, Pangeran Diponegoro memimpin
perlawanan terhadap Belanda. Perang terjadi karena Belanda memasang patok jalan di atas tanah
makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa izin.
• Belanda berhasil menangkap Pangeran
Diponegoro dengan berpura-pura mengajak berunding. Saat berunding, Pangeran
Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado pada tahun 1830.
ü
Perjuangan
rakyat Bali
• Sikap Belanda yang melanggar hukum Tawan Karang menjadi penyebab perlawanan rakyat Bali.
• Perlawanan dipimpin
oleh I Gusti Ketut Jelantik di sekitar Benteng Jagaraga sehingga disebut Perang Puputan Jagaraga (1846–1849).
• Perlawanan berakhir ketika Belanda dapat
menguasai Benteng Jagaraga.
ü
Perjuangan
rakyat Kalimantan Selatan
•
Pangeran Antasari memimpin perlawanan rakyat Kalimantan
Selatan.
•
Penyebab
perlawanan adalah sikap Belanda yang berusaha menguasai Kerajaan Banjar.
•
Belanda
juga memonopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan.
Perkembangan
Pergerakan Nasional Indonesia
Faktor Internal |
Faktor Eksternal |
Penderitaan rakyat akibat
penjajah. |
Kemenangan
Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905. |
Lahirnya golongan-golongan
terpelajar dan cendekiawan. |
Masuknya paham baru seperti
nasionalisme dan demokrasi. |
Sejarah kejayaan hidup
kerajaan-kerajaan Indonesia di masa lalu. |
Kebangkitan nasional
negara-negara tetangga
seperti India dan Filipina. |
ü Tumbuhnya organisasi-organisasi menjadi awal dimulainya masa pergerakan
nasional.
Secara umum, masa pergerakan
nasional Indonesia dapat dibedakan menurut sifatnya, yaitu:
Masa Kebangkitan Nasional |
Masa Radikal |
Masa Moderat |
|
Periode |
1900-an |
1920–1927 |
1930-an |
Karakteristik Organisasi |
Babak baru perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi di bidang pendidikan, politik, ekonomi, maupun sosial budaya. |
• Pergerakan politik menggunakan taktik nonkooperatif yang keras terhadap penjajah. • Mendorong semangat kebangsaan dan persatuan melalui rapat-rapat umum, surat Kabar, dan Lembaga pendidikan. |
• Pergerakan politik menggunakan taktik kooperatif dengan penjajah. • Memperjuangkan kepentingan rakyat Dengan mengirimkan wakil-wakilnya dalam Dewan Perwakilan Rakyat (Volksraad). |
Contoh Organisasi |
Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan Muhammadiyah. |
Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI). |
Parindra dan Gerindo. |
Peristiwa – peristiwa penting seputar
proklamasi kemerdekaan
1. Pembentukan BPUPKI
Ø Akhir tahun 1944,
kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak. Jepang menegaskan
kembali janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Ø Letnan Jenderal
Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945.
Ø BPUPKI diketuai oleh
Radjiman Wediodiningrat dan bertugas menyelidiki berbagai kebutuhan untuk
membentuk sebuah negara yang merdeka.
Ø BPUPKI mengadakan
sidang resmi dari tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Sidang ini
menghasilkan rumusan dasar negara yaitu Pancasila.
2. Pembentukan PPKI
Ø
BPUKI dibubarkan pada
tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Iinkai yang diketuai oleh Soekarno.
Ø
PPKI mengesahkan
pancasila sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
3. Peristiwa Rengasdengklok
Ø
Pengeboman Kota
Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945
menyebabkan Jepang mengalami kekalahan dan pemerintahan Jepang di Indonesia
mengalami kekosongan.
Ø
Golongan muda
mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ø
Golongan tua menolak
dengan alasan proklamasi harus dipersiapkan dengan matang.
Ø
Golongan muda yang
tidak setuju dengan golongan tua kemudian menculik Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Hal tersebut bertujuan agar Soekarno dan Hatta fokus dan tidak
terpengaruh pemikiran lain untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Peristiwa-Peristiwa
Heroik Setelah Kemerdekaan
1. Peristiwa 10 November 1945
Ø
Tanggal 30 Oktober
1945, dilakukan persetujuan untuk menghentikan pertempuran antara tentara
Sekutu dan rakyat Surabaya.
Ø
Sekitar pukul 17.00,
terjadi kembali pertempuran di gedung Bank Internatio dengan tewasnya pemimpin
tentara sekutu Brigadir jenderal A.W.S. Mallaby. Hal tersebut membuat Sekutu
mengeluarkan ultimatum yang mengharuskan semua pemimpin dan pemuda di Surabaya
menyerahkan senjatanya dan juga menyerahkan diri.
Ø
Gubernur Jawa Timur,
yaitu R.M. Soeryo menolak ultimatum dan pasukan TKR yang dipimpin Kolonel
Sungkono bersama pelajar dan pemuda lainnya pun bersiap menghadapi musuh.
Ø
Pada tanggal 10
November 1945, meletuslah pertempuran sengit antara tentara sekutu dan rakyat
Surabaya. Salah seorang pemimpin barisan banteng, Bung Tomo berpidato
berapi-api untuk membakar semangat rakyat Surabaya.
2. Pertempuran Ambarawa
Ø
Pertempuran Ambarawa
terjadi pada tanggal 20 November 1945 - 15 Desember 1945 di Ambarawa Jawa
tengah.
Ø
Pertempuran ini
dilatarbelakangi oleh tentara sekutu yang melanggar perjanjian
keamanan untuk melucuti senjata tentara Jepang yang sudah kalah di wilayah Jawa
Tengah.
Ø
Pada tanggal 26
November 1945, pimpinan pasukan TKR Letnan Kolonel Isdiman gugur. Sejak saat
itu, pimpinan diambil alih oleh kolonel Soedirman seorang Panglima divisi
V Banyumas.
Ø
Berkat taktik jitu
yang diterapkan oleh Kolonel Sudirman, pasukan TKR dapat memukul mundur pasukan
sekutu pada tanggal 15 Desember 1945. Oleh karena itu pada tanggal 15 Desember
diperingati sebagai hari infanteri.
Begitu juga di Ambarawa didirikan sebuah monumen yang diberi nama Palangan
Ambarawa.
3. Bandung Lautan api
Ø
Pada tanggal 21
November 1945 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertama untuk mengosongkan
Bandung bagian Utara.
Ø
Peringatan ini tidak
dihiraukan oleh para pejuang Indonesia. Sejak saat itu, terjadi pertempuran di
Bandung Utara yang menyebabkan kekalahan rakyat Indonesia. Bandung Utara pun
jatuh ke tangan sekutu dan pasukan Indonesia beserta pemerintah mundur ke
Bandung Selatan.
Ø
Pada tanggal 23 Maret
1946 tentara sekutu kembali mengeluarkan ultimatum kedua untuk mengosongkan
Bandung Selatan. Demi keamanan dan keselamatan rakyat pemerintah Indonesia
memerintahkan TRI dan (Tentara Republik Indonesia) dan para pejuang untuk
mengosongkan Bandung Selatan.
Ø
Sebelum ditinggalkan,
Bandung Selatan dibumihanguskan atau dibakar agar tidak dapat dipakai oleh
musuh. Meskipun demikian, para pejuang tetap melawan sekutu dengan taktik
gerilya. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Bandung Lautan Api.
Proses
pembentukan NKRI
Ø
PPKI yang diketuai
oleh Ir Soekarno memiliki beberapa tugas utama yaitu:
1. meresmikan pembukaan dan batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945
2. melanjutkan hasil kerja BPUPKI,
serta
3. dan persiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan masalah ketatanegaraan bagi negara baru yaitu Indonesia
Ø
Untuk menjalankan
tugas-tugasnya tersebut, maka PPKI segera menggelar beberapa sidang yaitu:
1. Tanggal 18 Agustus 1945
a. Menetapkan dan mengesahkan
Undang-Undang Dasar 1945,
b. Memilih dan mengangkat Ir
Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.
2. Tanggal 19 Agustus 1945
a. Membentuk 12 kementerian dan 4
menteri negara
b. Membagi wilayah Indonesia menjadi
8 provinsi yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil,
Maluku, sulawesi, dan Borneo yang dipimpin oleh seorang gubernur.
3. Tanggal 22 Agustus 1945
a. Membentuk Komite Nasional
Indonesia Pusat atau KNIP sebagai pembantu presiden sebelum lembaga-lembaga
negara sesuai undang-undang Dasar 1945 terbentuk secara resmi
b. Membentuk tiga badan sebagai
wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia atau KNIP, Partai Nasional
Indonesia atau PNI, dan BKR atau Badan Keamanan Rakyat yang memiliki tugas
menjaga keamanan dan ketertiban umum di bawah koordinasi KNIP.
Kegiatan
Pembangunan untuk Mengisi Kemerdekaan
Ø
Pembangunan dapat diartikan sebagai:
Ø
suatu proses yang dilakukan
oleh manusia untuk memperbaiki tingkat kehidupannya secara material maupun
nonmaterial/spiritual.
Ø
usaha untuk menciptakan
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh
rakyat secara adil dan merata.
Ø
Pembangunan jembatan bertujuan
sebagai sarana transportasi yang
menghubungkan masyarakat dan
mendorong pemerataan.
Ø
Pembangunan bendungan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, pembangkit listrik, pencegah banjir, dan tempat wisata.
Ø Sejarah Lahirnya Pancasila
Ø Sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 19 Mei–1 Juni 1945
membahas tentang rancangan dasar negara. Terdapat tiga tokoh yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara Indonesia seperti berikut:
Tanggal Penyampaian
Usulan |
29 Mei 1945 |
31 Mei 1945 |
1 Juni 1945 |
Nama Tokoh |
Mr. Muhammad Yamin |
Prof. Dr. Mr.
Soepomo |
Ir. Soekarno |
Rumusan Dasar Negara yang Dirumuskan |
1. Perikebangsaan. 2. Perikemanusiaan. 3. Periketuhanan. 4. Perikerakyatan. 5. Kesejahteraan
rakyat. |
1. Persatuan. 2. Keseimbangan
lahir dan batin. 3. Kekeluargaan. 4. Keadilan
rakyat. 5. Musyawarah. |
1. Nasionalisme
dan kebangsaan Indonesia. 2. Internasionalisme
dan perikemanusiaan. 3. Mufakat
atau demokrasi. 4. Kesejahteraan
sosial. 5. Ketuhanan yang Maha
Esa. |
Ø
Selanjutnya, kelima asas yang
diusulkan oleh Ir. Soekarno disebut Pancasila. Peristiwa tersebut melatarbelakangi
penetapan Hari Lahir Pancasila yang kini kita peringati setiap tanggal 1 Juni.
Ø
Sebelum memulai sidang kedua
BPUPKI, dibentuklah kembali panitia yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan rapat yang kemudian
menghasilkan rumusan dasar negara yang tercantum dalam Piagam Jakarta.
Ø
Setelah mendapat beberapa
perubahan, Pancasila sebagai dasar negara akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945
dituliskan dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi:
Ø
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ø
Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab.
Ø
Persatuan Indonesia.
Ø
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Ø
Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Muatan IPA
Sifat-Sifat
Benda Padat, Cair, dan Gas
Wujud Benda |
Padat |
Cair |
Gas |
Ciri-ciri |
•
Memiliki bentuk dan volume yang tetap dan tidak mengikuti bentuk dan
wadahnya •
Zat penyusunnya sangat rapat •
Gaya tarik zat penyusunnya sangat kuat |
•
Memiliki bentuk yang berubah-ubah sesuai bentuk wadahnya •
Mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah •
Menekan ke segala arah •
Dapat meresap melalui celah-celah kecil |
•
Memiliki bentuk yang tidak tetap •
Mengisi seluruh ruang yang ditempati •
Menekan ke segala arah •
Bentuk sesuai wadah •
Zat penyusunnya sangat berjauhan |
Contoh |
Pensil, penggaris,
penghapus, dan kerikil |
Air, sirop, susu, dan minyak |
Oksigen, uap air, aroma
masakan, dan pewangi |
Perubahan Wujud
Benda
1.
Menyublim
adalah
perubahan wujud benda padat menjadi gas. Contoh kapur barus.
2.
Mengembun
adalah
perubahan wujud benda gas menjadi cair. Contoh embun dipagi hari.
3.
Mengkristal
adalah
perubahan wujud benda gas menjadi padat. Contoh proses pembuatan garam dan
proses terjadinya salju.
Perubahan
Wujud Benda yang Dapat Kembali
Ø Wujud suatu benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Misalnya,
air yang membeku menjadi es atau es krim yang mencair saat didiamkan di ruang
terbuka.
Ø Namun, benda yang telah berubah wujud tersebut dapat kembali ke wujud
asalnya dengan beberapa perlakuan.
Faktor yang Memengaruhi Perubahan Wujud Benda
Ø Perubahan wujud benda dipengaruhi oleh kalor atau panas. Contoh perubahan wujud benda adalah proses mencair, menguap, dan
menyublim.
Ø Ketiga proses tersebut terjadi karena benda-benda yang berubah menyerap
kalor dari lingkungan sekitar (dipanaskan atau didiamkan).
Ø Sementara itu, proses membeku, mengkristal, dan mengembun terjadi karena
benda-benda yang berubah melepaskan kalor ke lingkungan sekitar (didinginkan) sehingga dapat
berubah wujud.
Perubahan
Wujud Benda (Menyublim)
Ø Menyublim merupakan perubahan dari wujud padat menjadi wujud gas.
Ø Ukuran dan berat benda yang menyublim lama-kelamaan akan semakin berkurang.
Perubahan Wujud Benda (Mengkristal)
Ø Umumnya, proses mengkristal terjadi akibat dipengaruhi suhu yang sangat
dingin.
Ø Contoh peristiwa mengkristal yang dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah pembentukan kristal es dari uap air yang sangat dingin.
Ø Perubahan Wujud Benda (Mengembun)
Ø Mengembun merupakan perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair.
Contohnya adalah butiran air
di permukaan gelas adalah contoh proses mengembun.
Muatan SBdP
ü Macam-macam seni
rupa yaitu, seni lukis, seni kriya, seni tekstil
ü Seni kriya adalah seni
dalam membuat benda-benda yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
seprti kain batik.
ü Pekalongan adalah kota yang
terkenal dengan kain batiknya.
ü Seni lukis kemasan adalah karya seni
rupa yang terkenal dari Bali.
ü Cara melestarikan karya seni daerah adalah
•
Memperlajari karya seni yang sesuai dengan agama
Islam.
•
Menonton atau menyaksikan karya seni yang sesuai
dengan agama Islam.
•
Menggunakan hasil karya seni yang sesuai dengan
agama Islam seperti pakaian batik.
• Mengapresiasi karya
seni yang sesuai dengan agama Islam.